Friday, April 5, 2013
Versi Teks One Piece Chapter 704
Aksi Luffy yang berhasil menjatuhkan seorang gladiator rakasasa hanya dengan satu serangan membuat suasana ruang tunggu menjadi kacau. "Ruang tunggu menjadi kacau!!! Apa-apaan si kakek kerdil itu!?"
"Kejam sekali!! Padahal kan dia salah satu gladiator bintang di kolesium ini!!?" beberapa bahkan masih ragu kalau Luffy yang melakukannya. "Bukankah dia hanya terpeleset dan ..." "Lantainya mendadak roboh, begitu hah!??"
"Hmm hmmm, kemana aku harus pergi sekarang ya..." Luffy tak peduli dan berjalan tanpa tujuan. "Hei, apa kau yang sudah menyebabkan kekacauan ini?" tanya salah seorang lelaki berpakaian gladiator. "Segera menyingkir dari tempat ini, kau dikeluarkan!!" bentaknya.
"Apa!!!?" ucap Luffy yang tentu saja kaget mendadak diusir seperti itu.
One Piece Chapter 704 - Patung Kyros dan Lucy
"Lelaki sialan yang bertarung sebelum pertarungan dimulai sepertimu harusnya pergi saja!!!" ucap lelaki itu lagi dan bahkan menyerang Luffy dengan senjata kapaknya. "Hei hei..." Luffy terus menghindarinya.
"Hentikan itu, bodoh!!" ucap seorang lelaki dengan tattoo angka tiga belas di perutnya. Bersama dengan dua rekannya, mereka bertiga adalah keluarga Chinjao, yang berasal dari gang negara bunga. Sai, Don Chinjao, dan Boo.
"Yang memulai pertarungannya pertama kali adalah si pria besar itu. Kalau ada yang perlu dikeluarkan, dialah orangnya!!" ucap Sai. "Meskipun akhirnya dia malah pingsan sih." ucap Boo.
"Woow!! Itu Sai dan Boo dari negara Bunga!!!"
"Bahkan Don Chinjao juga ada di sini!!!!"
"Mereka adalah legenda!!!" ucap orang-orang.
"Makasih!!" ucap Luffy.
"Kau tak perlu berterimakasih." ucap Boo.
"Sheesh... tak perlu berterimakasih." ucap Sai. "Kau tak perlu mengucapkan terimakasih. Tidak, tidak perlu sama sekali... tidak perlu... Tarik kembali terimakasihmu kau sialan!!!" mendadak lelaki bernama Sai itu emosi.
"Eeehh!!!?" Luffy kaget. Tapi kemudian, Boo menahan tubuh Sai, "Kau tak perlu menolak permohonan maafnya sampai seperti itu, saudaraku!! Maaf ya, dia memang mudah sekali emosi." ucap Boo ke Luffy dan kemudian menyeretnya pergi.
"Maaf dia memang mudah sekali emosi!? Sialan kau!!" umpat Sai sambil menunjukkan jari tengah.
"Semua yang ada di sini benar-benar..." Luffy tak habis pikir.
"Hei, kenapa kau tak bersekongkol dengan orang yang hebat dari blokmu, Dagama?" terdengar suatu percakapan daribelakang Lucy. Dua kelompok yang masing-masing terdiri dari dua anggota sedang ribut.
"Hei hei, nama-nama besar terus bermunculan!!! Ini seperti..."
"Ada perebutan buah iblis demi kepentingan negara masing-masing!!"
"Bertarung adalah hal pribadi." ucap Bobby. "Paling-paling hanya ada satu orang di tiap blok yang melakukannya, dan tidak keluar." lanjutnya.
"Bersekongkol dan suap menyuap? Hei!!" ucap Kerry.
Mereka adalah Bobby Funk dan Kerry Punk, pembunuh dari negara tetangga, Funk bersaudara.
"Jangan naif!! Kalian juga diutus kemari oleh negara kalian, kan? Negara yang berhasil memperoleh kekuatan Mera Mera akan mendapat keuntungan saat perang dan hubungan diplomatik, yang bahkan lebih baik daripada saat membawa ke baris depan seluruh senjata mereka." ucap Dagama, ahli taktik kerajaan Prodence. Di belakangnya, tampak juga seorang lelaki bertubuh besar dengan mahkota di kepalanya. Ia adalah Elisabello kedua, raja petarung, raja kerajaan Prodence.
"Lihat saja sekitarmu!! Orang-orang ini..." ucap Dagama lagi. "Lihat, di sana... Kriminal perang kelas A dari perang Dias, Neck Spring Slayman!! Kemudian mantan bounty hunter, dari insiden bombing pemerintah, Abdola dan Jet. Petualang pembunuh masal palsu, Ohlumbus sang penguasa."
Terlihat wajah-wajah orang asing yang kelihatannya memiliki kekuatan. Dan, tak hanya sampai sana. "Lalu, ada pendukung keluarga Donquixote, bajak laut kejam dengan harga buronan di atas 100 juta, Hyena Bellamy!!"
"Lalu, aku memang tak melihatnya sekarang, tapi kudengar mereka juga akan berpartisipasi. Pangeran bajak laut, Cavendish, dan rookie gila dari satu tahun yang lalu, Bartolomeo. Kau pikir tak seorangpun dari orang-orang ini merencanakan sesuatu? Kau juga termasuk!!" ucap Dagama ke Kerry.
Cukup lama menunggu, akhirnya panitia memberi pengumuman. "Babak pertama adalah royale battle!! Hanya satu yang bisa bertahan yang akan mendapat kesempatan menuju babak berikutnya. Blok A akan segera memulai pertarungan, kemudian blok B, C, dan D. Terdapat lebih dari lima ratus lima puluh peserta di sini, tapi di babak pertama hanya akan ada empat pemenang."
Kembali ke percakapan Dagama, "Kalian berdua juga satu blog dengan Bribes, kan?"
"Ya, kebetulan seperti itu." ucap Bobby.
"Orang-orang datang kemari untuk berbagai alasan. Tapi yang pasti, besok dunia akan sedikit di luar kendali tergantung siapa yang akan mendapat buah Mera Mera."
"Kalau begitu berhentilah mengeluh dan lakukan sesuatu!!!"
----- One Piece Chapter 704 -----
"Aku ada di blok mana?" tanya Luffy ke salah seorang panitia. "Sebelumnya kau sudah diberitahu, kan? tapi kalau kau lupa, nomor 556 tergabung di blok C."
Setelahnya, Luffy diajak menuju ruang persiapan, ruangan dimana terdapat begitu banyak senjata yang bisa digunakan. "Uwooo! Aku boleh menggunakan semuanya!?" ucap Luffy penuh semangat. "Hanya senjata api yang tidak diperbolehkan." jelas panitia.
"Jubah, helm, patung ksatria yang hampir tanpa baju, aku mau satu!!!" ucap Luffy. Di hadapannya, terdapat sebuah patung lelaki yang hanya membawa pedang, helm, dan jubah kain di pundaknya.
"Aku akan mengambil jubah, kemudian helm yang bahkan lebih keren dari patung itu!!" Luffy sibuk mencari perlengkapan. Sampai akhirnya, iapun mendapat sebuah setelan ksatria yang benar-benar berlebihan. "Kelihatannya ini bagus. Aku akan pergi dengan ini. Aku ingin menunjukannya pada Usopp dan yang lainnya."
Sementara itu di gerbang masuk ruang itu, terdengar suatu ribut-ribut. "Para petugas wanita terjatuh!!" "Hei, apa yang terjadi!?" "Pangeran datang..." ucap seorang perempuan. yang saking terpesonanya akan pangeran sampai-sampai terjatuh. "Sang pangeran!?"
"Apa benar ini ruang ganti?" seorang lelaki yang tak lain adalah pangeran bajak laut masuk ke ruangan itu.
"Lihat... itu Cavendish!!!"
"Pangeran bajak laut? Dia masih hidup!??"
"Wow, dia cantik sekali!!"
"Hei, kau yang di sana." tiba-tiba pangeran berparas cantik itu menunjuk Luffy. "Kau tak bisa memakai pakaian itu. Terdapat pembatasan berat pakaian pelindung yang boleh kau pakai. Yaah, tapi bagaimanapun, apapun yang kau coba percuma saja. Akulah yang akan mendapat buah Mera Mera itu. Buah itu pasti akan cocok denganku, sebuah kemampuan yang cantik."
"Sampai sekarang, aku belum memakan buah iblis apapun, dan mendapati diriku tanpa tindakan apapun. Hanya sebuah bakat..."
Luffy tak menghiraukannya. "Berat pakaianmu melebihi batas." ucap seorang petugas. "Apa!!?" Luffy kaget.
"Sudah kubilang kan!!" ucap kesal pangeran bajak laut.
"Jadi karena itu ya orang-orang hampir telanjang, seperti patung perunggu itu." ucap Luffy sambil mencopoti jubah-jubahnya. "Itu menunjukkan kalau penonton ingin melihat darah." ucap pangeran bajak laut. "Di arena ini, kau bisa melihat warna asli manusia terekspos. Tak ada lagi yang ingin melihat pertarungan dengan pedang dan pelindung. Gladiator adalah pemberi pertunjukkan untuk menghibur orang-orang dengan memperlihatkan darah yang kalah. Oh iya, tadi kilihat kau menjatuhkan orang besar itu, siapa kau ini?"
"Namaku Luffy, aku akan menjadi raja bajak laut!" ucap Luffy blak-blakkan.
"Ehh!!!?" orang-orang kaget. "Lu... namamu Lucy, kan? Bodoh!!!! teriak seseorang saat melihat tulisan Lucy di punggung Luffy. "Ah, jadi, Lucy ya!?? Jangan menggunakan logat aneh seperti itu!!!" "Tadinya kupikir Luffy si Topi Jerami ada di sini!!!" "Pasti bukan, Luffy yang asli kudengar tingginya sekitar delapan meter." ucap orang-orang dengan sotoinya.
"Fufufu, kalau kau Luffy si Topi Jerami sungguhan, aku pasti sudah membunuhmu sekarang." ucap pangeran bajak laut. "Hmm??" Luffy kaget.
"Aku sampai di dunia baru tiga tahun yang lalu. Dunia dikejutkan oleh kemunculanku, Rookie cantik dengan buronan lebih dari dua ratus juta. Tiap hari wajahku masuk koran, dan poster buronanku sering diambil gadis-gadis untuk dijadikan sebagai pajangan. Sang pangeran bajak laut, Cavendish si kuda putih..."
"Orang-orang memanggil, hei... bintang besar... siapa? Aku?? ... tentu saja ... fufufu ... Tapi satu tahun kemudian!!!!! Berita puncak peperangan Whitebeard menghapus semuanya!!! Juga rookie-rookie yang datang dengan pertarungan hebat mereka, tak ada lagi reporter yang mengincarku!! Karenanya, aku akan membunuh semua rookie sialan itu!!!"
"Turnamen kali ini, aku akan memperoleh buah Mera Mera, dan kemudian... Hei!!!!"
Lagi-lagi Luffy mengabaikannya. Luffy yang sudah mencopot jubahnya, hanya mengenakan helm dan jubah kain bertanya ke panitia. Kemudian panitia menjawab, "Kalau begitu boleh."
"Pada akhirnya, aku berpakaian seperti dia..." Luffy melihat ke arah patung.
"Apa kau tertarik dengan patung lelaki itu?" tanya seorang perempuan gladiator yang tiba-tiba menghampiri Luffy. "Ooh!! Apa dia akan ikut juga?? Gladiator wanita!!" ucap orang-orang. "Kelihatannya dia lemah, tapi dia sangat cantik..."
"Siapa kau?" tanya Luffy.
"Gladiator, Rebecca." jawab perempuan itu.
"Terimakasih atas yang tadi, aku juga membenci Spartan." ucapnya. "Ngomong-ngomong, patung itu adalah patung lelaki gladiator terkuat sepanjang sejarah kolesium Corrida, Kyros. Dia tak pernah kalah dalam tiga ribu pertarungan. Dan dalam seluruh pertarungan itu, dia hanya pernah menerima satu kali pukulan."
"Wow, dia hebat sekali, ya??"
"Akan tetapi, tak ada di negara ini yang tahu pasti tentangnya. Para tetua, juga gladiator, tak ada yang pernah bertemu dengannya. Patung perunggu paling misterius yang ada di Dressrosa. Apakah gladiator Kyros benar-benar ada, atau hanya sebuah khayalan, kenapa dan sejak kapan patung ini ada di sini? Yang kami ketahui hanyalah yang terukir di tulisan ini..."
"Tak ada yang tahu tentangnya, tapi tak ada juga yang mau menghapus patung ini dari sini. Aneh, kan?"
"Begitu... Aku tak tahu tentangnya, tapi aku suka patung ini." ucap Luffy. "Aku juga menyukainya..." ucap Rebecca.
"Yo!! Ksatria tangguh, Rebecca-chan..." dua lelaki dari belakang menyapanya.
"Kami punya harapan yang tinggi padamu, perempuan tak terkalahkan..."
"Kau pasti senang, Spartan yang selama ini sering menindasmu telah dikalahkan..."
"Siapa mereka itu??" tanya Luffy. "Jangan pedulikan mereka." ucap Rebecca. "Hari ini, adalah kali terakhirku. Aku akan mendapat buah Mera Mera dan kemudian mengalahkannya, aku akan mengalahkan Doflamingo!!"
"Eeh? Mengalahkan Mingo??"
"DI blok mana kau berada??"
"C..."
"Bagus, aku D." ucap Rebecca dan kemudian pergi. "Semoga kita sama-sama bertahan di babak pertama, Lucy!"
"Pertarungan selesai!!!" tiba-tiba terdengar pengumuman seperti itu. "Apa!? sudah selesai!?" ucap kaget orang-orang. "Siapa pemenangnya!? Dia pasti sangat kuat!!!"
"Berakhir secara instant, pemenang blok A adalah seorang lelaki bertopeng, Mr.Store!!! Eeh!? Dia membuka topengnya!!!!"
Orang yang dengan mudah memenangkan blok A itu membuka topengnya. Orang-orang kaget, karena secara mengejutkan, ternyata ia adalah, "Sungguh mengejutkan!!! Kalau dari awal kita tahu dia siapa, pasti kita tak akan terkejut dengan hasil ini!! Peserta yang tidak terduga ikut ambil bagian, babak royale battle blok A dimenangkan oleh kapten divisi pertama, Jesus Burgess!!!!"
"Dia adalah salah satu anak buah Yonkou, bajak laut Kurohige!!!"
"Bu-Burges!!!? Kenapa orang seperti dia ikut berpartisipasi!!?" ucap kaget para penonton.
"Ahh!! si champion itu!!!" Luffy ingat dia.
Teks Version by Beelzeta : Info Seputar Animanga
Unknown
7:00 PM
Artikel
,
One Piece
,
One Piece Versi Teks
,
Versi Teks One Piece Chapter 704
No comments
:
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Join Us
Labels
Popular Posts
-
Akagami No Shanks Shanks mempunyai karakter yang baik hati dan berjiwa pemimpin, walaupun dia tidak terlihat menakutkan seperti para bajak...
No comments :
Post a Comment